Wanita di bidang teknologi informasi (momen kartini)

Kondisi global perkembangan teknologi informasi menuntut para pekerja teknologi informasi untuk menciptakan, menerapkan, dan menggunakan teknologi informasi secara maksimal. Namun peran perempuan dalam perkembangan teknologi informasi masih minoritas dibandingkan dengan banyaknya jumlah laki-laki yang masih memegang peranan penting dalam teknologi informasi. Kontribusi perempuan di Asia dalam memanfaatkan fasilitas internet sekitar 22%, Amerika Serikat sekitar 14%, Amerika Latin sekitar 38%, dan Timur Tengah sekitar 6%. Sedangkan di Indonesia, Badan Pangkajian dan Penerapan Teknologi memperkirakan perempuan Indonesia yang memanfaatkan fasilitas internet hanya sekitar 24% pada tahun 2002. Maka tidak mengherankan jika masih sedikit perempuan yang menempati posisi tenaga ahli dan professional, apalagi dalam struktur pengambilan keputusan dalam industry teknologi informasi. Peran perempuan dalam ketenagakerjaan teknologi informasi lebih mendominasi pada posisi administrative , seperti menangani surat elektronik, memasukkan data, operator computer, dan sebagainya. Tidak banyak pula perempuan yang berprofesi sebagai ilmuwan computer dan programmer.

Hal tersebut seharusnya membuat para perempuan yang terlibat dalam teknologi informasi baik di bidang akademis maupun profesi lebih terpacu untuk mengembangkan dirinya sehingga memiliki pengaruh yang cukup besar dalam teknologi informasi. Sebagai penyemangat, berikut adalah beberapa tokoh yang perempuan yang memiliki keterlibatan erat dengan bidang teknologi informasi.

1. Augusta Ada Lovelace (1815-1852)

Augusta Ada Lovelace dinyatakan sebagai the first woman “computer programmer” dan terkenal karena membantu Charles Babbage menangani “the Analytical Engine”. Pada saat itu Ada sudah memperkirakan bahwa di masa depan mesin ini dapat memproduksi grafik dan music yang dibangkitkan oleh computer. Untuk jasa-jasanya ini, Departemen Pertahanan USA member nama bahasa pemrograman yang dikembangkan pada tahun 1979 dengan nama Bahasa Pemrograman Ada.

2. Admiral Grace Murray Hopper (1906-1992)

admire

Grace Murray Hopper terkenal sebagai pionir ilmuwan computer dan dikenal karena mengembangkan bahasa pemrograman berbasis bisnis yang disebut COBOL. Grace Murray Hopper juga mengembangkan compiler pertama yang disebut “the A-O” dan mempublikasikan penelitian pertamanya tentang compiler pada tahun 1952.

3. Dr. Anita Borg

Dr. Anita Borg ialah pendiri dan ketua the Institute for Women and Technology. Sepanjang karirnya dia selalu berupaya meningkatkan partisipasi dan dampak positif teknologi bagi kaum perempuan. Pada tahun 1999 Dr Anita Borg ditunjuk Presiden Clinton untuk menangani the Comission on the Advancement of Women and Minorities in Science, Engineering, and Technology. Pada tahun 2002, dia diberi the Heiz Award for Technology, the Economy and Employment.

4. Sylvia Efi Widyantari Sumarlin

Sylvia Efi Widyantari Sumarlin adalah salah satu wanita Indonesia yang sukses menjadi petinggi di bidang teknologi informasi. Dia berhasil menjabat sebagai ketua umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). Sesuai jabatannya, tugas yang diembannya tak mudah. Mulai dari mengurus berbagai izin dan proses kemudahan bagi pengguna jasa internet (termasuk pajak jasa dan ikut merencanakan isi undang-undang cyber crime) sampai menanggapi kritik, saran, dan keluhan dari pengguna jasa internet.

Nah, sekarang giliran teman-teman (khususnya yang perempuan) untuk menunjukkan potensi dan kemampuan kamu di bidang teknologi informasi. Dalam moment Hari Kartini, semoga semangat para perempuan yang bergerak di bidang teknologi informasi (baik akademisi maupun profesi) lebih terpacu lagi. Jangan mau kalah donk sama kaum adam.

4 Tanggapan to “Wanita di bidang teknologi informasi (momen kartini)”

  1. wulan Says:

    assalamualaikum…

    berarti dr dulu emang udah ada emansipasi wanita ya…
    *he3x…*

    so,,buat para wanita…
    tunjukkan kemampuan kalian!

    SMANGAT…SMANGAT…SMANGAT…!

  2. dhana Says:

    assalamu’alaikum..

    moga wanita bisa maju di segala bidang.. selama tetap pada fitrahnya. soalnya sedih juga ngeliat wanita yg secara karir ok tapi RT n anak-anaknya jadi kurang terurus.. mudah2an jgn sampe gitu yah 🙂

  3. dhana Says:

    moga wanita bisa maju di seluruh bidang.. dgn tidak melupakan fitrahnya. sedih juga kalo liat wanita yg secara karir ok tapi RT dan anak2nya jadi kurang terurus..
    moga jangan sampe gitu ya..

  4. Ayipriyatna Says:

    Di abad modern, sudah selayaknya kita mempunyai pigur wanita2 SUPER,,


Tinggalkan komentar